MAKALAH
EKOLOGI
HEWAN
Keragaman dan Kekayaan
Jenis

OLEH:
RIFANA ANDRIN TANJUNG
RIRI APRIYANTI
YUNI ROSA LINA
PENDIDIKAN
BIOLOGI (REGULER B)
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2015
KERAGAMAN
DAN KEKAYAAN JENIS
Keanekaragaman hayati atau biodiversity merupakan
ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai variasi bentuk, jumlah dan sifat yang
terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk hidup, yaitu tingkatan
ekosistem, jenis dan genetika. Dalam menilai potensi keanekaragaman hayati,
seringkali yang lebih banyak menjadi pusat perhatian adalah keanekaragaman
jenis, karena paling mudah teramati, sementara keanekaragaman genetik yang
merupakan penyusunan jenis-jenis tersebut secara umum lebih sulit dikenali.
Keanekaragaman adalah jumlah jenis yang terdapat dalam suatu area.
Dalam pengertian lain, keanekaragaman hayati merujuk pada
keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik (mokroorganisme)
serta proses ekosistem dan ekologis dimana mereka menjadi bagiannya. Keragaman
genetik (didalam jenis) mencakup keseluruhan informasi genetik sebagai pembawa
sifat ketrurunan dari semua makhluk yang ada. Keanekaragaman jenis berkaitan
dengan keragaman organisme atau jenis yang mempunyai ekspresi genetis tertentu.
Sementara itu, keanekaragaman ekosistem merujuk pada keragaman habitat, yaitu
tempat berbagai jenis makhluk hidup melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi
dengan faktor abiotik dan biotik lainnya.
Keragaman jenis
disebut juga heterogen jenis,
merupakan ciri yang unik untuk menggambarkan struktur komunitas di dalam
organisasi kehidupan. Suatu komunitas dikatakan mempunyai keragaman jenis
tinggi, jika kelimpahan masing-masing jenis tinggi dan sebaliknya keragaman
jenis rendah jika hanya terdapat beberapa jenis yang melimpah.
Indeks keanekaragaman dapat
digunakan untuk menyatakan hubungan kelimpahan species dalam komunitas.
Keanekaragaman terdiri dari 2 komponen yakni :
1. Jumlah total
spesies.
2. Kesamaan
(Bagaimana data kelimpahan tersebar diantara banyak spesies itu).
A.
Beberapa
Indeks Keragaman Jenis
Indeks keragaman merupakan suatu cara
yang digunakan untuk menghitung keragaman komunitas.
Beberapa jenis indeks keragaman jenis yang biasa yang digunakan oleh para ahli
ekologi untuk menilai tingkat keanekaragaman (baik hewan maupun tumbuhan) pada
suatu tempat adalah :
1. Indeks
keragaman yang dirumuskan oleh Simpson.
2. Indeks
keragaman yang dirumuskan oleh Shannon.
3. Indeks
Brillouin
Defenisi
indeks yang dikemukan oleh para ahli
tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Indeks
keragaman yang dirumuskan oleh Simpson
Indeks
Simpons digunakan untuk menunjukkan proporsi individual didalam spesies.
D (Simpson index) menginginkan adanya
peningkatan keanekaragaman setiap kenaikan ukuran petak. Dalam hal ini
peningkatan yang dimaksud dibantu dengan peningkatan dan pemerataan individu
spesies-spesies yang diukur.
Indeks keragaman yang dirumuskan oleh
Simpson ini adalah indeks keragaman yang digunakan untuk menghitung indeks
keragaman suatu komunitas (D), yang dirumuskan sebagai berikut :

Dimana, nilai Pi diperoleh dengan
menggunakan rumus :

Keterangan
:
N
: total individu dan seluruh spesies.
ni
: banyaknyan individu pada spesies ke-i
2.
Indeks
Keragaman yang dirumuskan oleh Shannon
Magurran (1988) menjelaskan bahwa nilai indeks keanekaragaman (H’)
berhubungan dengan kekayaan spesies pada lokasi tertentu tetapi juga
dipengaruhi oleh distribusi kelimpahan spesies. Indeks ini lebih banyak
digunakan oleh ahli ekologi, rumusnya adalah sebagai berikut :

Keterangan :
N : Total individu dari
seluruh spesies.
ni : banyaknya individu
pada spesies ke-i
Indeks Shannon yang
dinyatakan dalam jumlah jenis :

3.
Indeks
Brillouin
Sama halnya dengan indeks Shannon (Shannon index), indeks Brillouin diperoleh dari hubungan
yang simple antara kekayaan (richness)
dan kemerataan (evenness) spesies.
Indeks
Brillouin dirumuskan dengan :

Keterangan :
N : total individu dari
seluruh spesies.
ni
: banyaknya individu pada spesies ke-i
B.
Indeks
Dominasi dan Ekuitabilitas
Indeks Equiabilitas atau yang disebut
juga dengan kemerataan kelimpahan proposional. Berdasarkan
indeks keragaman yang dirumuskan oleh Simpon, kemerataan kelimpahan proposional
antar jenis organisme dapat diukur den
gan rumus :
gan rumus :

Sedangkan
kemerataan kelimpahan proporsional (Equitability) antar organisme dalam indeks
keragaman Shannon, yaitu :

C.
Kekayaan
Jenis
Kekayaan jenis merupakan ukuran banyak sedikit keragaman suatu jenis
hewan yang terdapat dalam suatu tempat hidupnya dalam waktu tertentu. Hal-hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1.
Daya
reproduksi
2.
Ketersedian
makanan
3.
Kemampuan
beradaptasi
4.
Banyaknya
pemangsa
Kepekaan kakayaan jenis dapat dihitung
dengan beberapa indeks, seperti Indeks Hulbert, Indeks Margalef, Indeks
Menhinick, dan Indeks Jacknife.
1.
Indeks
Hulbert (Rarefaction)
Indeks
Hulbert digunakan untuk mengetahui kekayaan spesies disuatu habitat berdasarkan
jumlah kelimpahan individu terkecil. Indeks Hulbert dihitung dengan rumus :

Keterangan
:
E(Sn)
= nilai harapan jumlah spesies
N =
jumlah total individu teramati
Ni
= jumlah individu jenis ke-i
n = ukuran sample yang distandarkan
2.
Indeks
Margalef
Indeks
margalef di rumuskan dengan :

Keterangan
:
N = total individu dari seluruh spesies yang
tercatat
S = banyaknya spesies
3. Indeks menhinick
Indeks
menhinick ini dirumuskan dengan :

Keterangan
:
S = jumlah spesies yang terhitung didalam plot
contoh
N = jumlah individu keseluruhan
Pada organime yang kecil seperti mikroorganise, para
ahli sulit untuk mensampelkannya, sehingga kini para ahli menggunakan alat-alat
molecular untuk membantu menentukan keanekaragaman mikroba. Walaupun seringkali
penuh dengan tantangan, mengukur keanekaragaman spesies sangat penting sekali
dilakukan, ini tidak hanya untuk memahami struktur komunitas saja, melainkan
juga untuk melestarikan biodiversitas.
D.
Aplikasi
Keragaman dan Kekayaan Jenis
Informasi tentang
jenis-jenis organisme suatu komunitas nya belum menggambarkan keragamannya.
Kalau hal itu tidak dilengkapi dengan informasi tentang banyaknya individu
setiap populasi atau jenis organisme penyusunnya.
Sebagai contoh,
andaikan kita meneliti komunitas hewan protozoa di dua kolam, dan didalam
sampel air yang diambil masing-masing ditemukan empat macam organisme seperti:
Amoeba, paramecium,stentor dan euglena. Andaikan pada sampel yang berasal dari
kolam yang satu jumlah individu keempat jenis organisme itu sama, sedangkan
jumlah individu antara keempat jenis di kolam yang kedua tidak sama, kita tidak
dapat mengatakan bahwa keragaman komunitas protozoa di kedua kolam itu sama.
Dengan demikian
komposisi atau karakteristik komunitas ditentukan oleh banyaknya organisme dan
perbandingan jumlah individu tiap jenis dengan jumlah individu seluruh jenis.
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Indeks
keragaman merupakan suatu cara yang digunakan untuk menghitung keragaman
komunitas.
2. Beberapa
indeks keragaman yang biasa digunakan ahli ekologi adalah Indeks keragaman
Simpson, Indeks keragaman Shannon, Indeks Brillouin.
3. Indeks
Equiabilitas atau yang disebut juga dengan kemerataan kelimpahan proposional.
4. Kepekaan
kakayaan jenis dapat dihitung dengan beberapa indeks, seperti Indeks Hulbert,
Indeks Margalef, Indeks Menhinick, dan Indeks Jacknife.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
dkk. 2004. Biologi Jilid 3 Edisi Ke-5.
Jakarta: Erlangga.
Campbell,
dkk. 2008. Biologi Jilid 3 Edisi Ke-8.
Jakarta: Erlangga.
Moy, Mariana S, dkk. Analisis
berbagai indeks keanekaragaman (Biodiversitas) tumbuhan dibeberapa ukuran petak
contoh pengamatan. Laporan Penelitian. Bogor : Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor.
Susanto,
Pudyo. 2000. Pengantar Ekologi Hewan.
Jakarta :DIKTI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar